Rabu, 30 Desember 2009

Diantara mata dan pot

Pada kesempatan kali ini saya, Achmad Zaidan hanya ingin menceritakan sesuatu yang mungkin tidak penting untuk dijadikan konsumsi pembaca-pembaca sekalian.

Pagi hari, selasa, 29 desember 2009. Pagi yang lumayan dingin, pada hari ini diriku beserta teman-teman di XII PSIA 5 + Ia4, IA6 dan sebagian IA 3 akan menuju RSMH buat melakukan pemeriksaan mata. Setelah berjibaku dengan mamang Ojek dll akhirnya diriku nyampe di RSMH, sebenernya aku tidak sendirian, aku berangkat bareng Pepes, sigit, Brata, Lisan, Ayam, Tyo n the last Tetha yang nebeng ama sigit. Sebagai navigator pepes lumayan juga sebagai pemula, ngasih jalan yang Ajiib.....

Di dalem rumah sakit, kami pun mengantri di depan poli. Awal kami datang disana sepi, tapi lama kelamaan lorong rumah sakit itupun penuh oleh anak 17, suasana disitu berubah menjadi riuh dan ramai.

Di tengah keramaian itu, aku pun merenung terbersit di dalam kepala jadi begini suasana kerja dokter. dan aku bertanya dengan ayam 'Yam, kamu mau nggak jadi dokter?', dia pun menjawab 'Ogah......'. di tengah obrolan itu nama ku di panggil. setelah melakukan beberapa tes maksudnya dua tes, aku keluar dari poli itu dan aku menunggu yang laen sammpe semua nya selesai.

Setelah meninggalkan daerah jalan jenderal Sudirman, akhirnya kami menuju ke sekolah, katanya di sekolah ada yang namanya hasil TO. di parkiran, aku ketemu ama pepes, pepes ngomong kalo waktu bagi raport, tolong bawa pot. yang pasti pot yang ada tanamannya lah.

Keesokan paginya,'ma, ada pot n tanaman yang nganggur dak?' bahaso palembang mode on.
'jingok bae, men dak salah ada pot di bawah'.
Nah hal ini yang membuatku was-was, biasanya dirumahtu ada yang namanya pot+tanaman yang lebih tapi pada kesempatan kali ini benda tersebut tidak ada di rumah. aku pun berkeliling rumah buat nyari tanaman yang bisa di taruh di dalam pot, dan akhirnya setelah diukur dan ditimbang akupun memutuskan buat menanam tanaman tersebut didalam pot.

Perjuanganku belum berakhir, yang pasti dalam dunia tanam menanam di perlukan yang namanya media. dalam kasus ini aku harus mencari yang namanya tanah. Berhubung semalam daerah rumah diguyur hujan sampe pagi. Media yang ku cari maksudnya tanah menjadi agak lengket dan lembek.
'waduh, lengket nih tanah gimana mau dibawa besok, bisa-bisa ni tanaman jadi aneh'pikir ku.
Namun karena diriku sudah pusing karena udah capek keliling mencari pot yang nganggur dan tanaman yang bisa embat. Ya uda htanpa pikir panjang aku pun langsung memindahkan tanah tersebut kedalam pot.
'Yang penting ngebawa pot, bodoh amat klo jelek' pikir ku.

and the last kita liat aja, besok apakah tu pot bisa berguna buat program sekolah.

1 komentar:

  1. hha!!ado ado bee... cak nyoo beguno dan kembang perawan dan bunga desa kao di sekolah tu :D (LOL)

    BalasHapus

yang numpang baca atau lewat komentarnya dong sekalian